#LUPITAERIK Wedding Journal: Preparation on Venue, Wedding Organizer, Makeup and Attire (Part 1)


Di bulan Maret ini, pernikahanku dan Erik memasuki bulan keenam. Walapun mungkin sudah agak telat, aku mau cerita tentang persiapan acara besar ini sekaligus memberi review singkat beberapa vendor yang aku gunakan. 




Aku dan Erik sama-sama anak pertama di keluarga kami. Jadi sudah kebayang dong, gimana hebohnya keluarga kami dalam mempersiapkan acara ini? Acara pernikahan kami diadakan di dua kota, pemberkatan Gereja yang dilanjutkan dengan resepsi di Surabaya dan pesta adat Karo di Medan. 

Aku sendiri sebenarnya lebih ingin punya intimate outdoor wedding. Tapi pernikahan kami ini merupakan hajatan pertama dalam keluarga besarku, dan mengingat aku satu-satunya anak perempuan di keluarga, mau nggak mau ini menjadi hajatan besar kami. 

Hal pertama yang dilakukan adalah memilih tanggal pernikahan. Menurut adat Jawa, bulan terbaik untuk melakukan pernikahan adalah bulan Besar, yang di tahun 2017 kemarin berada di akhir Agustus sampai pertengahan September. Lalu dari sini keluargaku melihat hitungan weton dan hari baik, kami mendapatkan tanggal 16 September 2017 sebagai hari H-nya.


Venue

Berbekal tanggal itu, kami mencari gedung yang kosong dan dapat menampung 1000 undangan atau 2000 orang tamu. Saat itu, pilihannya ada dua, yaitu Graha ITS dan Graha YKP. Masing-masing gedung punya plus minusnya masing-masing.

Graha ITS

Plus:
  • Potongan harga sewa gedung, dengan Bapak yang seorang dosen di ITS katanya kami bisa mendapatkan potongan 50% atau kalaupun sebagai alumni, aku dan Erik bisa mendapatkan potongan 10%.
  • Parkirnya sangat luas, nggak perlu khawatir tamu kesulitan mencari parkir.
  • Familiar di kalangan tamu, karena sudah sering dijadikan venue pernikahan.
Minus:
  • Bangunan lama, jadi kebersihannya kurang baik.
  • Perlu tambahan slayer dekorasi untuk menutupi bagian langit-langit.

Graha YKP

Plus:
  • Gedung baru, masih sangat bersih dan bagus kualitas bangunannya.
  • Plafond gedung nggak memerlukan slayer tambahan dari pihak dekorasi. 
  • Ada guesthouse di area venue, bisa digunakan untuk keluarga.
  • Pantry yang bagus, direkomendasikan oleh pihak catering.
Minus:
  • Parkir terbatas, di dalam venue dapat menampung sekitar 200 mobil, tetapi bisa dialihkan ke jalan perumahan yang sudah menjadi kewenangan dari manajemen gedung.
  • Akses harus melalui jalan perumahan
  • Kurang familiar di kalangan tamu, karena tidak berada di jalan utama.

Sebenarnya dari pertimbangan tersebut, aku dan keluarga lebih condong memilih Graha ITS. Tapi ternyata di tanggal yang kami pilih, Graha ITS nggak bisa disewa karena digunakan untuk acara wisuda. Sehingga akhirnya kami memilih  Graha YKP, karena tanggal yang kami pilih juga sudah susah untuk digeser.

Tapi nggak nyesal sih, karena gedungnya sudah bagus dan didukung nuansa kayu, jadi tema Jawa yang kami inginkan menyatu banget di sini. Manajemen Graha YKP juga sangat baik dalam menghandle urusan parkir dan keamanan.






Wedding Organizer

Setelah mendapatkan venue, aku beralih mencari wedding organizer yang akan membantu persiapan lain dan menghandle acara di hari H. Awalnya aku lebih dulu searching di Instagram tentang vendor-vendor WO di Surabaya, dan mendapatkan tiga vendor yaitu: 
  1. Mahar Agung Organizer
  2. Celtic Creative
  3. Mazarzo

Setelah meminta pricelist melalui email, ada dua vendor yang masuk di budgetku, yaitu Mahar Agung dan Mazarzo. Lalu aku juga sempat menghadiri pameran pernikahan di salah satu mall, supaya bisa mencari tahu langsung tentang vendor tersebut. Dari info di pameran itu, orangtuaku meminta bertemu dengan pihak Mahar Agung untuk ngobrol langsung dan memutuskan untuk menggunakan vendor itu sebagai WO kami.

Sebenarnya ada beberapa alasan kenapa kami menggunakan WO. Pertama, jumlah undangan yang banyak membutuhkan tim khusus untuk mengatur tamu, terutama tamu VIP. Kedua, keluarga besar kami tinggal jauh di luar Surabaya sehingga tidak bisa maksimal dalam membantu persiapan acara. Ketiga, dengan adanya pihak ketiga, keluarga tidak terlalu terbebani dengan tanggung jawab acara, mengingat acara ini merupakan ajang reuni keluarga besar.

Setelah melakukan DP, aku mendapatkan seorang wedding planner yang akan membantu persiapan acara sekaligus menjadi project manager di hari H acara. Kami pun bertemu untuk mulai membahas konsep acara, dimana untuk resepsi pernikahan, aku dan keluarga ingin acara bernuansa tradisional Jawa. Dari sini Mahar Agung memberikan rekomendasi vendor-vendor yang sesuai dengan konsep tersebut. Aku sendiri sebenarnya juga sudah terlebih dahulu melakukan riset untuk vendor-vendor besar seperti catering, rias, dekorasi dan fotografi; dan memang hasilnya kurang lebih sama dengan yang disarankan oleh Mahar Agung.

Selain memberikan rekomendasi, pihak WO juga membantu membuatkan jadwal untuk bertemu dengan vendor tersebut sekaligus mendampingi untuk koordinasi. Menurutku, peran wedding organizer sangat besar ketika hari H, karena aku dan keluarga akan berada di pelaminan dan tidak bisa mengatur apapun. Jadi koordinasi yang detail dengan pihak WO penting banget karena mereka yang memegang kelancaran acara. 

Oya, aku menggunakan WO hanya untuk acara resepsi saja. Sementara untuk pemberkatan, keluargaku menggunakan panitia sendiri, yang merupakan keluarga, sahabatku, teman kantor Mamaku, juga kerabat dan tetangga.


Makeup and Attire

Ada dua vendor rias yang masuk ke dalam daftar rekomendasi dari WO, yaitu Benn Bagoes dan Savitri Wedding. Ini nih salah satu yang pertimbangannya paling lama, karena menyangkut rasa percaya diri di hari H. Apalagi aku sudah memutuskan untuk menggunakan riasan pengantin Solo putri, yang nggak tahu akan bagus atau nggak hasilnya di wajahku, jadi memilih vendor rias yang tepat is a must! Berhari-hari aku mantengin Instagram kedua vendor ini untuk membandingkan hasil-hasil riasannya. 

Akhirnya pilihan jatuh kepada..... Benn Bagoes. Alasannya karena Tante Diyah, perias Benn Bagoes pernah maes anak Gubernur Jawa Timur, ceu, jadi ya udahlah percaya aja. 

Dan bener aja, sepanjang resepsi riasannya dipuji-puji banget sama tamu yang salaman di pelaminan. Memang riasannya bagus banget, karena walaupun paesan, tapi aku masih bisa melihat wajah asliku di sana. Riasan untuk orang tua dan keluarga juga bagus-bagus. Wah, pokoknya puas banget.






Nah, untuk kebayanya, awalnya aku berniat untuk menyewa saja kebaya pemberkatan dan resepsi, karena kalau jahit sendiri sayang banget nggak akan dipakai lagi. Waktu pertama main ke tempat Benn Bagoes, aku mencoba beberapa kebaya bludru hitam untuk resepsi dan kebaya putih untuk pemberkatan. Koleksi kebaya di sana kebanyakan adalah rancangan desainer Djoko Sasongko yang disewa perdana oleh klien Benn Bagoes sebelumnya. 

Ada satu kebaya bludru hitam yang begitu dicobakan, pas banget di aku! Benar-benar pas, mulai panjang tangan, dada, perut dan pinggulnya. Aku seperti menemukan momen "this is it" saat itu juga. Walaupun aku sempat mencoba jenis kebaya yang lain tapi memang yang satu itulah yang paling pas.







Sementara untuk kebaya pemberkatan, koleksi di Benn Bagoes memang tidak banyak, karena rata-rata klien membawa pulang kebaya akad mereka. Jadi aku memutuskan untuk menjahit sendiri kebaya pemberkatanku. Lagi-lagi dari Instagram, aku menemukan penjahit Kebaya by Jeni Sri. Setelah melihat beberapa portofolionya yang cantik, aku datang ke rumah Tante Jeni untuk ngobrolin desain sekaligus menghitung persiapan kain yang dibutuhkan. 

Pada akhirnya, ada lima kebaya yang dijahitkan di Tante Jeni. Kebaya pemberkatanku, kebaya Mama di acara pemberkatan dan resepsi, sampai kebaya untuk acara pesta adat di Medan. Hasilnya semuanya cantik, pas banget jatuhnya di badan, dan worth the price. Selain itu Tante Jeni juga datang ke rumah pagi sebelum pemberkatan, pas banget karena kebetulan ada salah satu kancing yang lepas. Fiuh, lega deh!







Terakhir, makeup untuk pemberkatan aku percayakan sama Bita Catya. Untuk pemberkatan aku memang pengen style riasan yang natural, simple, dan nggak manglingi. Meminjam salah satu quote yang aku temuin di internet:
Being natural is not a statement, but it is the closest I can get to being myself.
Makanya, aku memang sengaja mencari makeup artist yang style riasannya simple. Hasil makeup Bita ini flawless banget, halus, tapi ringan. Entah berapa banyak bulu mata yang dipasang di mataku, tapi jatuhnya tetap nggak berat. Asli ya, sayang banget riasan ini cuma dipakai beberapa jam dan harus dihapus untuk makeup resepsi. Nggak bisa di touch up juga sih, karena riasan untuk resepsi harus lebih bold, apalagi aku menggunakan adat Jawa.





Sekian cerita persiapan dan review singkat beberapa vendor di pernikahanku kemarin. Nanti akan ada lanjutan part dua-nya untuk vendor-vendor lain yang belum aku sebutkan di sini. Tapi sebelumnya kalian juga bisa baca tentang persiapan catering, undangan, dan souvenir yang ceritanya sudah pernah aku buat sebelumnya. Thank you for reading!

#LUPITAERIK Wedding Journal: Sonokembang Catering Surabaya di sini
#LUPITAERIK Wedding Journal: Batik Inspired Pouch by Soumi Studio di sini
#LUPITAERIK Wedding Journal: Invitation by Vinas di sini



Disclaimer:
Semua foto di post ini diambil oleh vendor fotografer di acara pernikahanku kemarin, 
Aura Photo Video

Comments

  1. I have been looking for ways to do this for two days and I stumbled on your blog.

    Catering Jakarta
    Catering Jakarta Barat
    Catering Jakarta Selatan

    ReplyDelete
  2. Sudah punya rencana nikah tapi masih bingung cari wedding organizer yang tepat? Kami dari HIS K-LINK TOWER GRAND BALLROOM kami sudah menyediakan all in package jadi anda tidak perlu repot cari vendor lain karena semua sudah kami yang handle.
    All in package include:
    - Gedung (FULL AC & FULL KARPET)
    - Catering
    - Dekorasi
    - Rias & Busana
    - Bridal
    - Entertainment
    - Photography
    - Wedding Organizer
    - Bonus (MC, WEDDING CAR, HONEYMOON KE JEPANG, LOGAM MULIA)

    For more info and detail:
    Marketing & wedding consultant
    Mira 083899440355 (WA)

    ReplyDelete
  3. Hallo Kaka-kaka Calon Penganten,

    Masih bingung cari gedung pernikahan? Ingin menikah di gedung full carpet dengan fasilitas eksklusif? HIS Kologdam Grand Ballroom Bandung menjawab keinginanmu dengan konsep One Stop Wedding Service dan pilihan vendor-vendor profesional yang akan membuat pernikahanmu semakin berkesan!! Serta kita ada BONUS loooh tanpa diundi!!

    Ingin info lebih lanjut bisa langsung hubungi :
    Rosianti,
    WA ( 085624295686 )
    IG ( rosi.hisbalaisartika )
    E-mail ( rosi.hiscorp@gmail.com )

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts